Talk to Allah

Manusia yang hidup di dunia pasti ada masalahnya. Entah itu masalah teman, jodoh, harta, dan banyak lagi. Seringkali dengan semakin memuncaknya suatu permasalahan, kita malah curhat ke manusia (baca: teman, orang tua, tetangga, dll).

Curhat ke manusia adakalanya bisa membuat kita jadi lebih nyaman namun adakalanya juga tidak. Orang tua yang kita jadikan tempat curhat bisa jadi membuat kita lebih tenang, tapi apakah dengan curhat tentang hal-hal buruk baik untuk kondisi orang tua kita? Bagaimana jika orang tua kita menjadi was-was sedangkan hal yang kita ceritakan belum tentu benar? Atau bagaimana jika orang tua bahkan menjadi tidak terkontrol hingga serangan jantung? Belum lagi orang tua pun kadang bisa salah dalam menentukan pilihan untuk anaknya sebab mereka adalah manusia juga, yang punya kekurangan dan kelebihan, prasangka dan rasa sayang kepada anaknya.

Bagaimana dengan curhat ke teman? Seringkali kita (khususnya perempuan) gampang terpancing untuk curhat ketika bertemu sahabat. Alih-alih curhat malah jatuhnya bicarain orang lain deh. Selain dosa, apakah kamu bisa menjamin bahwa teman kamu itu gak sebel sama kamu kalau kamu curhat terus sama dia? Sebab curhat membutuhkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mendengarkan apa yang dikatakan teman kita bukan? Lalu apakah kamu yakin terdapat niat baik dalam hati temanmu? Bagaiman jika ketika kamu curhat tentang pacar kamu, doi malah nikung? Hmmmm.

Terinspirasi dari kisah perempuan-perempuan tangguh seperti Asiyah istri Firaun, Fatimah RA, Khadijah RA, Aisyah RA, tampaknya mereka jarang curhat ke manusia. Mereka sangat yakin kepada Allah sampai ujian yang paling sakit pun mereka tahan agar orang-orang tidak tahu apa yang mereka rasakan. Bukannya Allah Maha Mendengar? Bukannya Allah Maha Mengetahui? Bukannya segala sesuatu sekecil apapun akan dibalas oleh Allah? Bukannya janji Allah itu benar? And that's how they deal with their heart full of iman.

Saya pun masih belajar, sebab iman itu kadang naik kadang turun. Saya pun masih sering curhat dan setelah melakukan sesi curhat saya suka merasa bodoh karena seolah-olah kurang bagi saya Allah. This is actually such a self reminder for me, for always always straight to Allah. Di sisi lain kita tetap berusaha apabila kita punya masalah dan tidak menyukai sikap seseorang dengan memberitahunya dengan sopan dan tidak menyakiti, atau apabila ada masalah keuangan kita tetap bekerja keras mencari peluang untuk tambahan uang. Tapi curhat ke Allah lewat doa adalah sebaik-baiknya curhat.

حَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

“Cukup Allah sebagai penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar