Dearest IPA 2


Gak ngerti lagi gimana ngungkapinnya. Sebagian orang malem ini mungkin bakal belajar buat UN, tapi aku malah terjebak nostalgia disini. Iya, terjebak nostalgia sama IPA 2 a.k.a Second Science. Mungkin ini lebay, alay atau apalah terserah. Gak bakal ngira sampe sesayang ini, sama kelas IPA 2. Bahkan sempat gak percaya kalo masa SMA itu masa yang paling indah. IPA 2 gak sempurna, tapi karena gak sempurna itu aku sayang banget sama kelas ini. 


Awalnya aku butuh banyak adaptasi sama kelas ini. Secara kelas X, kita terbagi jadi X.2 sama X.3. Sebagai kelas X.3, aku gak terbiasa sama kebiasaan kelas X.2. Jujur aja aku sempat kaget karena banyak anak eksis tiba-tiba ada dikelasku hahaha (if you know what I mean). Aku pikir mereka akan egois, mau menang sendiri, arogan dan sebagainya. Enggak, ternyata enggak. Malah karena di IPA 2 jenisnya berbeda-beda, aku jadi belajar untuk gak terlalu emosional (dulu kelas sepuluh suka sensi berlebihan), lebih caring, lebih mau ngerti kalo sebenernya mereka baik dengan cara mereka sendiri. Aku juga jadi bisa tau kalau yang menurut kita bener belum tentu bagi mereka bener dan sebaliknya, that's why kita musti musyawarah. 


Mungkin aku gak pernah nunjukin setiap hari kalau aku sayang IPA 2. Mungkin aku gak pernah ngasi contekan dari 1 sampai 40 pas ujian pemantapan atau try out. Aku cuma bisa bantu IPA 2 dengan ngasitau info yang menurutku berguna untuk mereka, entah itu info untuk masuk perguruan tinggi, info test praktek, atau aku bisa bantu IPA 2 untuk ngerti satu materi yang gak dimengerti (kalau aku ngerti juga materinya). Aku mungkin gak bisa ngasi IPA 2 surat bolos untuk jam-jam kosong, tapi percayalah IPA 2, sebenernya aku sering ngibulin guru supaya gak jadi ulangan hari itu dengan berbagai macam alasan lewat sms atau line, dan sebentar lagi kita masing-masingnya bakal pisah :')


Aku sayang banget sama kalian. Sayang. Banget. Dimana lagi ketemu nerd kaya kamu (Fio, Okta, Nia, Deva, Agas, Kumara, Fenny, Dika) yang selalu bisa diajak diskusi masalah pelajaran? Dimana lagi ketemu pelawak stand up comedy kaya kamu (Ghea, Maharta, Agustio, Kartika, Alpin, Melia) yang selalu bikin aku ketawa pas dahiku lagi berkerut karna matematika? Dimana lagi cari cewe dan cowo rempong kaya kamu (Mirah, Nadya, Mia, Gek Vera, Handoyo, Angga Batu, Endang, Ema, Enex) yang selalu touch up tiap istirahat pake bedak sama liptint? Dimana lagi cari musisi dan satria bergitar dan pinter acting kaya kamu (Agi, Bintang, Rama, Aris, Marcel, Ace) yang selalu bikin galau aku tiap nyanyi lagu Dekat Dihati? Dimana lagi ketemu gossiper kaya kamu (Habibah, Puput, Esa, Evita, Wiwik, Kiky, Luhde) yang tiba-tiba teriak karena ada gossip seru? Dimana lagi ketemu cowo-cowo macho kaya kamu (Anggara, Bayu, Jaya) yang sukanya jailin Maharta tiap istirahat? Dimana lagi ketemu orang yang selalu mau aku tangisin tiap ada masalah kaya kamu (Anisa)?. Cuma kalian, cuma kalian yang aneh bin ajaib yang bisa bikin aku kesel, ketawa, sedih, terharu. 

Doaku buat kita semua, semoga kita bisa lulus dan lolos sama-sama dengan nilai yang pastinya memuaskan. Semoga nanti aku bisa liat kalian termasuk aku juga, sama-sama jadi orang sukses. SEMANGAT YA BUAT IPA 2! HARUS BISA!

Uji Protein

Uji Biuret

Tujuan :
Untuk menunjukkan adanya ikatan peptida pada suatu zat.
Teori :
Pada zat (makanan) yang mengandung protein, bila bereaksi dengan biuret ia akan berubah warna menjadi merah muda sampai keunguan.
Alat dan bahan :
1. Putih telur : air = 1 : 1
2. Larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)
3. Larutan natrium hidroksida (NaOH)
4. Tabung reaksi
5. Gelas ukur
6. Pipet tetes
Cara kerja :
1. Masukkan larutan putih telur 1 mL dari gelas ukur ke tabung reaksi
2. Teteskan larutan CuSO4 sebanyak 2 sampai 3 tetes
3. Tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M kedalam tabung reaksi tersebut
4. Amati perubahan warna


Uji Xantoproteat

Tujuan :
Untuk menunjukkan adanya gugus fenil (cincin benzena).
Teori :
Bila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat pekat (HNO3), maka akan terbentuk warna putih menjadi kuning. Setelah itu akan berubah warna menjadi kuning tua atau jingga apabila dicampur dengan larutan NaOH.
Alat dan bahan :
1. Putih telur : air = 1:1
2. Larutan asam nitrat (HNO3)
3. Larutan natrium hidroksida (NaOH)
4. Pipet tetes
5. Gelas ukur
6. Tabung reaksi
7. Gelas kimia
8. Pembakar spiritus
9. Kaki 3
10. Penjepit
Cara kerja :
1. Masukkan 1 mL larutan putih telur kedalam tabung reaksi dari gelas ukur.
2. Tambahkan 2-3 tetes larutan asam nitrat (HNO3), lalu panaskan pada pembakar spiritus.
3. Dinginkan larutan tersebut pada gelas kimia yang berisi air biasa, sambil mengamati perubahan warna.
4. Setelah dingin, tambahkan larutan NaOH tetes demi tetes hingga berlebih.
5. Amati lagi perubahan warnanya.


Uji Timbal Asetat 

Tujuan :
Untuk membuktikan adanya unsur belerang pada protein.
Teori :
Bila protein mengandung belerang didalamnya maka akan terbentuk endapan hitam pada kertas saring.
Alat dan bahan :
1. Putih telur : air = 1:1
2. Larutan timbal (II) asetat
3. Larutan NaOH
4. Larutan asam asetat (CH3COOH)
5. Tabung reaksi
6. Gelas kimia
7. Penjepit
8. Kaki 3
9. Pembakar spiritus
10. Gelas ukur
11. Kertas saring
Cara Kerja :
1. Campurkan 1 mL NaOH dan 1 mL larutan putih telur lalu panaskan
2. Dinginkan dengan memasukkan campuran tersebut ke dalam gelas kimia berisi air
3. Setelah dingin, campurkan 2 mL asam asetat kedalamnya
4. Tutup tabung dengan kertas saring yang telah dibasahi dengan larutan timbal (II) asetat
5. Panaskan lagi tabung tersebut, lalu amati perubahan pada kertas saring


Keterangan pada Molymod

Keterangan warna bola :
1. Putih : Hidrogen ( 1 lubang )
2. Hitam : Karbon ( 4 lubang )
3. Merah : Oksigen ( 2 lubang )
4. Hijau : Halogen ( 1 lubang )
5. Biru : Nitrogen ( 3 lubang )
6. Kuning : Sulfur ( 2 lubang )

Keterangan pada tangkai :
1. Medium grey stick : ikatan kovalen tunggal
2. Long flexible grey stick : ikatan kovalen rangkap
3. Short white stick : ikatan C dan H

Uji Nyala




Tujuan :
Mengenal sifat logam alkali dan alkali tanah, meliputi warna nyala dalam api dan sifat kimia
Teori :
Ciri khas dari logam alkali dan alkali tanah adalah reaktivitasnya yang besar dan umumnya dapat larut dengan mudah dalam air membentuk basa kuat. Larutannya dapat dikenal reaksi nyala dan memberikan warna nyala yang khas.
Pada golongan alkali:
-Litium (Li) : merah
-Natrium (Na) : kuning 
-Kalium (K) : ungu
-Rubidium (Rb) : merah
-Cesium (Cs) : biru
Pada golongan alkali tanah:
-Kalsium (Ca) : jingga-merah
-Stronsium (Sr) : merah bata
-Barium (Ba) : hijau
-Magnesium (Mg) : putih (tidak berwarna)
Alat dan bahan :
1.       Gelas kimia
2.       Kawat nikrom
3.       Pembakar spritus
4.       Labu Erlenmeyer
5.       Serbuk NaCl, KCl, CaCl2, SrCl2, BaCl2
Cara Kerja :
-Bersihkan kawat nikrom dengan cara mencelupkan kawat nikrom kedalam larutan HCl.
-Celupkan lagi kawat nikrom kedalam larutan HCl, tiriskan.
-Siapkan pembakar spiritus, lalu nyalakan apinya.
-Kawat nikrom yang sudah ditiriskan di celupkan kedalam serbuk garan NaCl.
-Setelah serbuk menempel pada kawat nikrom, masukkan ujung kawat kedalam nyala api.
-Catat warna yang terlihat pada nyala api tersebut.
-Lakukan hal yang sama pada garam lainnya ( NaCl, KCl, CaCl2, SrCl2, BaCl2 )