An Assignment: Laboratory Stuffs Use for Plant Pathogen Epidemiology Research

Epidemiologi penyakit tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang bilamana penyakit tumbuhan terserang yakni faktor apa saja dan seperti apa pola penyakitnya. Tentunya terdapat tanda-tanda yang dapat kita perhatikan dalam menentukan epidemi penyakit tumbuhan, seperti contohnya adalah spora pada jamur penyakit tumbuhan. Spora jamur patogen merupakan salah satu tanda yang dapat kita kumpulkan sebagai data untuk mengetahui epidemi penyakit tumbuhan. Namun, kita seringkali kesulitan dalam mengumpulkan data sebab tanda penyakit tumbuhan sulit diambil atau ditangkap (baik karena ukuran yang sangat kecil, atau mudahnya tanda tersebut berpindah tempat). Oleh karena itu beberapa alat laboratorium digunakan untuk mempermudah pengambilan data. 

Adapun metode yang kami gunakan pada tugas ini adalah mengamati alat laboratorium yang berguna dalam menentukan epidemi penyakit tumbuhan, serta mencari informasi dari narasumber tentang cara kerja alat-alat tersebut. Berikut merupakan tempat dan waktu wawancara:

Tempat : Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Hail Pertanian, 
               Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Waktu  : Selasa, 15 Mei 2018


Alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam menentukan epidemi penyakit tumbuhan adalah sebagai berikut:

Spektrofotometer
Merk/Tipe                             : Thermo Scientific / Genesys 20                   
Tegangan, Daya, Frekuensi  : 100 – 240 V ; 50/60 Hz
No. Seri Alat                         : 3SGQ 150005
Range (nm)                           : 325 – 1.000 nm
Prinsip                                   : Mengetahui kadar dari suatu sampel secara kuantitatif menggunakan serapan sinar UV dengan panjang gelombang tertentu
Cara Kerja:
  1. Hubungkan alat dengan sumber listrik. Pastikan menggunakan stavolt. 
  2. Tekan tombol ON yang berada di belakang alat.
  3.  Atur panjang gelombang sesuai kebutuhan dengan menekan tombol tanda panah atas atau tanda panah bawah.
  4. Diamkan alat dalam keadaan menyala selama kurang lebih 30 menit sblum digunakan. 
  5. Setelah itu awali pembacaan dengan larutan blanko. Masukkan kuvet yang tlah diisi larutan blanko pada wadahnya. Diamkan selama beberapa saat sampai muncul absorbansinya. Tekan tombol 0ABS untuk setting blank. Setelah tampilan pada layar (0.000), ambil kuvet yang berisi blanko tersebut. 
  6. Lanjutkan pembacaan dengan larutan sampel yang ingin diketahui absorbansinya. 
  7. Setelah selesai, matikan alat dengan menekan tombol OFF yang berada di belakang alat. 
  8. Cabut alat dari sumber litrik.
Pemeliharaan alat :
  1. Selalu gunakan stavolt saat menggunakan spektrofotometer. 
  2. Sampel harus dijaga agar jangan sampai tumpah ke dalamkompartemen kuvet. 
  3. Bersihkan dan dikeringkan selalu kuvet saat sebelum dan sesudah digunakan.
Colony Counter

Merk/ Tipe                               : Scienceware, Belt Art Products
Tegangan, Daya, Frekuensi     : 6 V DC, 4 W
No. Seri Alat                           : 37864-0100
Prinsip                                     : Mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh dalam cawan petri setelah diinkubasi karena adanya kaca pembesar
 Cara Kerja:
  1. Hubungkan stop kontak dengan sumber listrik 
  2. Nyalakan alat dengan menekan tombol ON di bagian belakang alat 
  3. Letakkan cawan petri yang berisi koloni bakteri yang akan dihitung di atas meja yang dilengkapi dengan skala 
  4. Tandai koloni dengan mengarahkan pulpen ke meja skala 
  5. Lihat koloni dengan bantuan kaca pembesar 
  6. Hitung koloni bakteri yang terpisah 
  7. Setelah selesai, reset jumlah perhitungan hingga menunjuk angka ‘000’ 
  8. Matikan alat dengan menekan tombol OFF
Haemocytometer


Cara Kerja :   

  1. Desinfeksi jari yang akan  ditusuk dengan alkohol 70%, lakukan pengambilan darah.
  2. Hisap darah kedalam pipet thoma leukosit sampai tanda 0,5 % 
  3. Hapus darah yang melekat pada sebelah luar pipet         
  4. Masukkan ujung pipet kedalam larutan Turk sambil menahan darah pada garis tanda tadi, pipet dipegang dengan membentuk sudut 45 derajat. kemudian isap larutan turk perlahan sampai tanda 11, hati hati jangan sampai ada gelembung udara 
  5. Angkat pipet dan cairan, tutup ujung pipet dengan ujung jari, lalu lepaskan aspirator 
  6. Kocok pipet 15-30 detik. Jika tidak segera digunakan letakkan mendatar 
  7. Siapkan kamar hitung 
  8. Kocok pipet tadi agar homogen +- 3 menit, kemudian buang cairan 3-4 tetes 
  9. Segera teteskan setetes saja pada kamar hitung, jangan sampai banjir menggenangi parit 
  10. Biarkan mengendap +- 2-3 menit 
  11. Hitung jumlah leukosit dalam 4 kotak besar dengan perbesaran 100 kali  
Orbital Shaker

Merk/ Tipe                               : Cole Parmer OS-200, 50-250 rpm
Tegangan, Daya, Frekuensi     : 100-240 V, 50 W, 50 Hz
No. Seri Alat                           : AS-OS2-1041
Prinsip                                     : Menghomogenkan sampel dengan cara mengocok


Cara Kerja:

  1. Hubungkan alat dengan sumber listrik 
  2. Tekan tombol ON 
  3. Untuk mengatur lama waktu mengocok, tekan knop searah jarum jam untuk menambah waktu dan berlawanan arah untuk mengurangi waktu 
  4. Tahan knop nya dan alat akan mengocok sesuai dengan kecepatan yang diatur 
  5. Waktu akan dihitung mundur dari saat memulai setting alat 
  6. Setelah selesai, alat akan berhenti 
  7. Ambil sampel 
  8. Matikan alat dengan menekan tombol OFF
 Autoclave


Cara kerja autoclave :

  1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat. 
  2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. 
  3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu. 
  4. Nyalakan autoclave, diaturtimer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC. 
  5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. 
  6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum padapreisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan hati-hati.
Anggota Kelompok:
Safira Rizka Lestari (155040207111012)
Novia Dwi Putri      (155040200111111)
Niada Lestari           (155040200111046)
Tanty Andryani       (155040200111041)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar