Sahabat?

Voila! Terinspirasi sama pertanyaan di aku ask.fm dari anonim yang suruh aku mengurutkan prioritas antara keluarga, sahabat atau pacar. Pandanganku tentang keluarga, sahabat atau pacar mungkin sedikit berbeda dari yang lain. Kebanyakan orang bilang kalau sahabat itu adalah teman yang sangat dekat, yang selalu ada di saat senang maupun  sedih atau seseorang yang bisa menghibur, yang mengerti suasana hati kita. Kebanyakan orang juga berpikir kalau keluarga, sahabat dan pacar itu seperti "dijual terpisah", sahabat beda, pacar beda dan keluarga juga beda. 

Hari ke hari, aku makin dewasa, makin mengerti apa fungsinya kita hidup dan dengan apa kita memaknai hidup. Bertemu dengan orang baru setiap harinya, bertemu dengan si dia yang mendebarkan hati, bertemu dengan pembenci yang bersungut-sungut setiap hari, bertemu dengan pengagum yang  tidak henti-hentinya memuji dan banyak lagi lainnya. Mereka yang kita anggap cocok dengan kepribadian kita, satu visi dan misi, pastinya kita anggap sebagai teman, dan di dalam pertemanan ada lagi hubungan yang lebih spesial yang disebut sahabat. Aku pribadi menganggap sahabat ini seperti jodoh yang ditakdirkan Tuhan untuk kita. Rasa nyaman dan tenang saat berada di sisi sahabat bukanlah perasaan yang ada pada setiap orang yang kita temui setiap saat. Mirip seperti puzzle, sahabat itu harus "klik". 

Mereka yang menyebutnya "sahabat" biasanya hanya berpikir sementara, mereka menyebutnya sahabat karena selalu ada, selalu mendengarkan curahan hati mereka, selalu mendukung mereka saat kesusahan. Bukannya aku berprasangka buruk, tetapi ciri-ciri "selalu ada" untuk seseorang memberikan predikat "sahabat" itu menurutku terlalu umum. Kenapa? Sahabat itu dibuktikan bukan hanya karena "selalu ada" tapi juga kesetiaannya, kebaikannya, ketulusannya selama seumur hidup bersama kita. S e u m u r  h i d u p! untuk membuktikan dia adalah sahabat atau bukan. Saat kita masih SMA, kita seringkali menganggap teman satu geng kita adalah sahabat, but I think that's too soon to call them as bestfriend. 

Mereka mengganggap keluarga, sahabat dan pacar itu berbeda. Aku pribadi menganggap keluargaku sendiri seperti sahabatku, terutama mama dan papa, mereka pastinya sudah membuktikan hal-hal yang membuat aku percaya kalau mereka adalah sahabat terbaikku sampai saat ini, karena bukan hanya mereka "selalu ada" tapi mereka juga setia bertahan bersama saat keadaan keluarga menjadi sangat buruk, mengarahkanku ke jalan yang lurus, dan itu bukti dari sahabat yang baik. Begitu juga dengan pacar. Menurutku pacar adalah sahabat lawan jenis, sahabat yang aku harapkan akan setia seumur hidupku yang kelak akan menjadi keluargaku. Pacar, menurutku adalah seorang sahabat yang bukan cuma "cinta-cintaan" tapi juga harus menunjukkan kualitas persahabatan seperti yang dimiliki oleh keluargaku. Berbagi, saling mendukung, mendengarkan satu sama lainnya, dan kebaikan-kebaikan lain yang mencerminkan persahabatan. 

Jadi menurutku, sahabat adalah siapa saja yang tumbuh bersama-sama, berubah bersama-sama, belajar bersama-sama, tanpa kehilangan rasa "klik" walaupun didera berbagai macam cobaan, tetap merasa rindu walaupun didera jarak dan waktu yang sangat menyiksa, dan tetap bersama-sama berjuang maupun saling menghargai walaupun digiurkan kebahagiaan lain yang belum tentu sama indahnya.