Hai teman-teman!
Alhamdulillah akhirnya nulis lagi setelah sekian lama gak sempat nulis blog.
Oh iyaa, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin, selamat idul fitri 1440 H kawan!
Postingan yang lalu saya sempat menulis tentang tips dan trik nge-lab bakteri ala safira, nah kali ini saya punya trik lain buat teman-teman yang sedang penelitian di laboratorium terutama yang berhubungan dengan mikrobiologi.
Teman-teman pernah tidak merasa bingung karena keterbatasan alat yang dapat dipinjam di laboratorium kampus, mau beli tapi alat lab terlalu mahal, sedangkan sampel-sampel yang harus diujikan banyak banget. Berikut beberapa trik laboratorium yang pernah saya lakukan agar penelitian berjalan lancar (dan supaya cepat lulus juga yaaa)
Mengganti Gelas Ukur dengan Suntik Disposable Syringe
Kawan jangan khawatir kalau tidak ada gelas ukur di laboratorium. Gelas ukur biasanya dipergunakan untuk menakar cairan yang akan dicampurkan dengan cairan lainnya. Gelas ukur biasanya terbuat dari kaca pyrex yang harganya lumayan mahal. Oleh karena itu kita bisa mengganti gelas ukur dengan suntik disposable syringe. Kelebihan menggunakan suntuk disposable syringe, selain sekali pakai, juga memiliki tingkat ketelitian yang tidak kalah dengan gelas ukur, juga dapat menjaga agar sample tetap steril.
Mengganti Tabung Reaksi dengan Botol Vial Film
Apabila teman-teman memiliki banyak sampel yang harus dikerjakan, contohnya seperti harus melakukan pengenceran 10 sampel cairan dengan pangkat 9 pengenceran, pastinya teman-teman membutuhkan lebih dari 50 tabung reaksi. Tabung reaksi bisa diganti dengan botol vial film yang terbuat dari plastik dan harganya murah. Jangan khawatir, vial film bisa disterilisasi dengan autoklaf (tidak meleleh).
Menghitung Koloni Bakteri dengan Manual Hand Counter
Khusus buat teman-teman yang melakukan penelitian tentang bakteri sementara tidak ada colony counter di laboratorium, maka teman-teman bisa menggunakan manual hand counter. Manual hand counter membantu teman-teman untuk menghitung koloni bakteri dengan cara menekan tombol berulang kali.
Melakukan Metode Spread Plate dengan Bantuan Kapas Steril
Nah teman-teman yang melakukan penelitian bakteri pun juga pasti tau dong apa itu spread plate? Biasa metode ini dilakukan dengan menuangkan cairan diatas media padat lalu diratakan dengan stik L. Namun seringkali cairan yang diratakan dengan stik L kurang "kesat" sehingga kontaminasi tumbuh disekitar media. Langkah spread plate dapat dilakukan dengan cara berbeda yakni dengan menggunakan kapas steril lalu dicelupkan ke dalam suspensi bakteri (sekedar basah) lalu dioleskan diatas media padat secara merata.
Menyemprotkan Alkohol 90% di LAFC yang Rusak
LAFC mempunyai 2 komponen penting yang berfungsi untuk sterilisasi kabinetnya yaitu blower dan sinar UV. Apabila salah satunya rusak maka teman-teman bisa menyemprotkan alkohol 90% sesering mungkin saat melakukan penanaman atau kegiatan in vitro di dalam LAFC.
Yap sekian dulu trik laboratoriumnya ya. Tetap semangat kerja di laboratorium, dan buat kamu yang sedang mengerjakan penelitian di lab, semoga cepat tuntas dan mendapatkan data yang bagus. Terimakasih, wassalamualaikum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar