Campus Life: Pengalaman Kegiatan Kampus

Mahasiswa umurnya masih muda, kalau di kampus cuma segitu-gitu aja rasanya gak menarik (at least menurut saya). Bagi teman-teman yang suka aktif, kegiatan kampus bisa jadi solusi menambah kepadatan jadwal sehari-hari kamu. Pada tulisan ini saya akan membagi pengalaman kegiatan kampus yang saya ikuti selama 3 tahun berkuliah di Universitas Brawijaya dan apa saja suka dukanya.

Saya adalah tipe mahasiswa yang sukanya ditengah-tengah antara kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang) dan kura-kura (kuliah rapat kuliah rapat). Sebenarnya ada satu jenis mahasiswa lagi yang hitz yaitu kuda-kuda (kuliah dagang kuliah dagang), saya sudah pernah coba berdagang tapi that took a lot of time. Intinya saya adalah mahasiswa yang suka hal baru, teman-teman baru, dan ilmu baru. 

Selama 3 tahun saya mencoba berbagai kegiatan kampus, mulai dari organisasi, kepanitian event-event tertentu, lomba-lomba (akademis dan non-akademis), jualan, volunteer, join sama teman-teman untuk bermusik (band, vokal grup, akustik), tes-tes TOEFL gratis dan seminar-seminar. Tentunya kegiatan yang saya ikuti sudah saya pertimbangkan matang-matang sebelumnya dengan jadwal kuliah saya (plus asistensi, praktikum dan ofc kesehatan pikiran-hati-fisik saya) yang tidak bisa diganggu gugat. 

Divisi Acara Dies Natalies Ke-54 Universitas Brawijaya



Fieldwork STELA 2017
Ketika saya menentukan kegiatan-kegiatan tersebut yang saya perhitungkan adalah berapa lama saya dibutuhkan dan seberapa penting kontribusi saya disana. Kedua hal tersebut sangat penting karena selain akan bosan dengan kegiatan yang sama, juga masih ada hal-hal yang ingin saya coba. Perhitungan waktu juga menentukan timeline yang akan kita buat setelahnya. 

Omong-omong soal kontribusi didalam kegiatan kampus, satu lagi yang saya pertimbangkan yaitu tentang minat dan bakat saya. Dalam hal ini goals apa yang saya mau atau ilmu yang mana yang saya mau dapatkan. Contohnya saya bisa bernyanyi, ingin berbicara didepan umum agar lebih lancar, dan ingin belajar bagaimana cara untuk merancang suatu acara, makanya yang saya tuju adalah menjadi anggota divisi acara dari sebuah event kampus. Sehingga dengan menjadi anggota divisi acara saya bisa belajar bagaimana membuat planning untuk suatu acara sekaligus menjadi MC atau moderator atau menjadi pengisi acara dengan bernyanyi.
Agriculture Vaganza 2016
Saya suka sekali menantang diri saya sendiri untuk mencoba hal yang baru, sebab dengan cara itu saya dapat keluar dari zona nyaman saya dan mengetahui apa saja yang sebenarnya saya bisa lakukan. Dalam melakukan tantangan itu (kegiatan kampus) pastinya saya menemukan banyak sekali hambatan, teman-teman yang tidak sependapat, dan masalah-masalah teknis. That's why you have to learn how to be a calm and tough person in the same time. 
Indonesian Student Summit 2017
 Kegiatan kampus membuat saya juga lebih up to date dengan peristiwa yang ada di sekitar maupun di luar kampus. Hal ini karena dalam menjalankan suatu program kerja kita harus tahu perkembangan zaman now, atau mungkin mereview cara-cara lama yang digunakan hingga suatu program kerja berhasil lalu mengkombinasikannya dengan keadaan hari ini. Kesadaran ini akhirnya membuat kita lebih peka terhadap lingkungan, humanity, dan how to deal with people.
Arthropoda 2017
 Intinya mengikuti kegiatan kampus menurut saya sangat menyenangkan sebab untuk pribadi saya sendiri, saya lebih bisa mengatur waktu dan bisa bekerja dalam tekanan (sebab kebutuhan dan keinginan orang berbeda-beda). Selain itu inilah cara saya untuk memahami mengapa saya hidup yaitu agar saya bermanfaat bagi orang lain. 

المؤمنُ الذي يخالطُ الناسَ ويَصبرُ على أذاهم خيرٌ منَ الذي لا يُخالطُ الناسَ ولا يصبرُ على أذاهمْ
Seorang mukmin yang bergaul di tengah masyarakat dan bersabar terhadap gangguan mereka, itu lebih baik dari pada seorang mukmin yang tidak bergaul di tengah masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka” (HR. At Tirmidzi 2507, Al Bukhari dalam Adabul Mufrad 388, Ahmad 5/365, syaikh Musthafa Al ‘Adawi mengatakan hadits ini shahih dalam Mafatihul Fiqh 44).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar